Day 3 : Bali Barat
Setelah melalui perjalanan laut kurang lebih 30 menit, menginjak lah roda toyota itu di tanah dewata. Dapat diprediksi tujuan pertama yang kami lakukan ketika berlabuh adalah mengunjungi restoran legendaris Ayam Betutu Bu Lina. Sulit menggambarkan nikmatnya ayam betutu ini, saran saya hanya satu : coba sendiri rasakan.
Oke, makan siang usai, kami lanjut memasuki Taman Nasional Bali Barat bersama para rombongan. Rute yang ditempuh dari jalur utama cukup panjang hingga menuju bibir pantai. Kombinasi tepat antara pasir pantai – tanah basah – sedikit aspal membuat kami mulai merasakan “off-road tipis” setelah puas 700 km berjalan di aspal mulus jalan tol.
Sukses membelah hutan dengan disuguhi pemandangan satwa liar disekitar, kami sampai di bibir pantai di dalam Taman Nasional Bali Barat. Berhenti sejenak di pos penjagaan, ngobrol, lapor pada petugas dan meminta izin untuk masuk. Jika dimungkinkan, kami akan membuka tenda di pantai untuk bermalam. Pantai ini cukup ideal untuk dikunjungi para penikmat wisata(meskipun jarak dari jalan utama relatif jauh) terutama bagi penggemar 4×4. saran saya, bawa air, karena akses air tawar cukup jauh dan tolong jangan buang sampah sembarangan.
Sukses membelah hutan dengan disuguhi pemandangan satwa liar disekitar, kami sampai di bibir pantai di dalam Taman Nasional Bali Barat. Berhenti sejenak di pos penjagaan, ngobrol, lapor pada petugas dan meminta izin untuk masuk. Jika dimungkinkan, kami akan membuka tenda di pantai untuk bermalam. Pantai ini cukup ideal untuk dikunjungi para penikmat wisata(meskipun jarak dari jalan utama relatif jauh) terutama bagi penggemar 4×4. saran saya, bawa air, karena akses air tawar cukup jauh dan tolong jangan buang sampah sembarangan.
Day 4 : Danau Tamblingan
“Camping di pantai check”. Hari ini setelah dapat kesempatan bermalam di pantai, kami dan rombongan berencana untuk lanjut mencari udara segar dataran tinggi di sekitar danau Tamblingan. Dari Pantai kami berangkat setelah sarapan sekitar pukul 10 pagi, lanjut menyusuri jalur utara pulau Bali menuju danau Tamblingan. Medan yang ditempuh kebanyakan adalah jalur aspal dengan kontur elevasi yang ekstrim dalam tanjakan karena posisi danau Tamblingan berada di +- 1200 meter diatas permukaan laut.
Setelah matahari mulai turun di penghujung hari, kami memutuskan untuk tidak camping malam itu dikarenakan perkiraan cuaca yang tidak bersahabat, hal ini divalidasi oleh hujan rintik yang mulai muncul. Diputuskan untuk mengarah menuju daerah seminyak, dan menginap di hotel (akhirnya setelah berhari hari camping, ketemu juga sama tempat buang air yang nyaman). Teruntuk mas Ali yang membaca tulisan ini, terima kasih banyak sudah menampung kami malam itu.
Day 5 : Uluwatu
Hari kelima setelah puas berada diseputar seminyak, kami berencana untuk menuju ke arah Uluwatu dengan agenda beberapa mobil akan berencana camping di tebing dengan pemandangan laut. Awalnya cukup tricky untuk menemukan spot yang tepat dan nyaman, namun dengan bantuan teman dan warga setempat, akhirnya kami direkomendasikan untuk menuju beberapa titik. Tanpa banyak babibu let the picture speak for itself
Bersambung menuju part 3…